Ciri-ciri Tabung Gas yang Baik dan Asli

Banyaknya insiden ledakan tabung gas juga terjadi akibat penggunaan tabung dan peralatan konversi palsu. Kenali ciri-ciri peralatan yang baik dan asli.

Tabung Elpiji
* Tabung mulus dan tidak penyok.
* Terdapat lambang Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan dan tahun pembuatan, tanda SNI.
* Terdapat sablon yang menunjukkan bulan dan uji tabung serta emboss logo Pertamina pada badan tabung.
* Segel dalam keadaan baik.
* Tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dengan katup serta sambungan tabung dengan regulator.

Kompor Gas

* Penampilan mulus dan tidak penyok.
* Memiliki tanda kode produksi, nama pabrik pembuat atau merek, nomor SNI kompor.
* Memiliki buku petunjuk garansi sesuai ketentuan produsen kompor dan sambungan selang karet.
* Pemantik berfungsi baik, tidak ada kebocoran, serta kondisi api baik (api berwarna biru).

Regulator

* Mempunyai tanda nama pabrik atau merek, nomor SNI regulator, bulan, dan tahun pembuatan.
* Tidak ada kebocoran pada badan regulator.
* Ukuran regulator harus pas dengan mulut tabung.
* Tuas regulator dapat berfungsi dengan baik.

Selang Karet

* Mempunyai serat benang atau serat kawat.
* Diameternya sesuai dengan sambungan regulator dan kompor.
* Mempunyai tanda merek produk, nominal ukuran lubang, bulan dan tahun produksi, juga nomor SNI selang.
* Tidak ada kebocoran pada selang dan sambungan ke regulator dan kompor.

Mulut Tabung (katup)
* Terbuat dari bahan kuningan.
* Diameter di bagian atas mulut tabung sesuai dengan bagian dalam regulator.
* Terdapat karet (rubber seal) pada lubang katup dengan kondisi halus, tidak mudah robek, sesuai dengan diameter dalam lubang katup.
* Terdapat tanda lambang Pertamina, kode pabrik, bulan dan tahun pembuatan, petunjuk tekanan kerja maksimum.

Menggunakan elpiji Anda lebih menghemat energi dan biaya. Selain itu, memahami dan menerapkan cara penggunaan elpiji sesuai aturan juga membuat Anda tak perlu waswas saat memasak.
 
sumber: kompas.com

Cara Aman Memakai Elpiji

Sejak diberlakukannya konversi bahan bakar minyak tanah ke elpiji, muncul berita-berita mengenai kebakaran yang diakibatkan oleh meledaknya tabung elpiji.

Kejadian ini sebagian berawal dari kelalaian dalam pemasangan dan pemeliharaan tabung serta kompor. Akibatnya, kebocoran gas pun terjadi dan menyulut kebakaran. Selain itu, beredarnya tabung elpiji palsu juga menjadi penyebab.

Sebenarnya elpiji tidaklah berbahaya. Bahkan jika paham dan cermat menggunakannya, elpiji jauh lebih aman dan efisien. Nah, berikut ini cara-cara yang harus dilakukan saat memakai elpiji di rumah.

1. Ketahui sifat elpiji. Elpiji adalah campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair di tabung-tabung logam bertekanan. Elpiji memiliki sifat berikut:
* cairan dan gasnya sangat mudah terbakar,
* gas tidak beracun, tidak berwarna, dan biasanya berbau menyengat,
* gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder,
* cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

2. Perlakukan tabung elpiji dengan hati-hati. Letakkan kompor dan tabung elpiji di tempat datar dan di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik. Idealnya, ventilasi dapur berada di dinding bagian bawah dan mengarah ke luar. Ini karena letak elpiji yang juga di bawah. Dengan demikian, jika tidak sengaja terjadi kebocoran, gas akan langsung tersalurkan ke luar. Tabung elpiji harus ditempatkan jauh dari kompor atau sumber api lain. Upayakan agar tabung tidak terpapar panas atau sinar matahari secara langsung.

3. Buka jendela sebelum menyalakan kompor. Jika dapur tak memiliki sirkulasi udara yang baik, bukalah jendela atau pintu terlebih dulu sebelum menyalakan kompor. Seandainya terjadi kebocoran, jendela atau pintu yang terbuka memungkinkan gas tersebut keluar. Lakukan hal yang sama bila dapur dalam keadaan tertutup dalam jangka waktu lama. Biarkan jendela dan pintu terbuka selama beberapa menit sebelum menyalakan lampu atau peralatan elektronik lainnya.

4. Perhatikan keadaan selang dan regulator. Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Pastikan selang tidak tertidih atau tertekuk. Pasang regulator pada mulut tabung elpiji. Setelah posisinya pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi "klik". Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji.

5. Periksa kondisi tabung secara teratur. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seandainya terjadi kebocoran sehingga bisa segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya. Periksa bagian-bagian yang rawan kebocoran, yaitu sambungan regulator dengan mulut tabung serta sambungan selang ke regulator dan ke kompor. Gosoklah bagian-bagian tersebut dengan air sabun. Apabila terjadi kebocoran, akan muncul gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas elpiji.

6. Bersihkan kompor, selang, regulator, dan tabung secara teratur. Kompor maupun tabung gas yang kotor, juga bisa memicu insiden berbahaya. Saat memasak mungkin saja bagian-bagian itu terkena percikan makanan. Jika dibiarkan, baunya bisa mengundang binatang, terutama tikus. Tikus bisa menggigiti selang sehingga bolong.

7. Ketahui ciri-ciri terjadinya kebocoran. Berikut ini adalah poin-poin yang bisa dijadikan acuan:
* tercium bau khas elpiji yang menyengat,
* terdapat embunan di sekitar bagian tabung, seperti pegangan tabung (neck ring), mulut tabung, dan dudukan tabung (foot ring),
* terdengar bunyi mendesis pada regulator.

8. Bertindak cepat. Jika terjadi kebocoran pada tabung elpiji, segera lepaskan regulator dan bawa tabung ke luar ruangan. Letakkan di tempat terbuka. Jangan menyalakan api atau listrik saat terjadi kebocoran. Jika ragu, sebaiknya panggil agen atau penjual elpiji. Bila memang tabungnya bocor, kembalikan pada agen untuk diganti dengan tabung yang baru.

9. Gunakan peralatan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Banyaknya insiden peledakan tabung elpiji juga terjadi karena penggunaan tabung gas dan peralatan konversi elpiji yang palsu. Anda tentu harus hati-hati. Untuk menghindarinya, sebaiknya manfaatkan paket konversi resmi keluaran Pertamina sesuai SNI.
 
sumber : harian kompas

Spanyol Juara Dunia

JOHANNESBURG, Kesebelasan nasional Spanyol menjadi juara Piala Dunia
2010 Afrika Selatan setelah mengalahkan Belanda 1-0 pada babak final
Piala Dunia, Minggu (11/7/2010). Kemenangan Spanyol ditentukan oleh
gol Andres Iniesta pada menit ke-116.

Spanyol pantas berlega hati atas hasil itu. Mendominasi pertandingan
sejak awal, mereka terus mengalami kesulitan mencetak gol.

Pada menit kelima, Spanyol menciptakan peluang emas melalui Sergio
Ramos. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan Xavi tepat ke
tengah gawang, yang sayangnya berhasil digagalkan Maarten
Stekelenburg.

Belanda sempat membalas ancaman itu dengan sebuah tembakan akurat yang
dilepaskan Dirk Kuyt dari luar kotak penalti. Namun, tembakan itu
begitu lemah sehingga mudah diantisipasi Iker Casillas.

Pada menit ke-11, Ramos kembali membahayakan gawang Belanda. Dari
sektor kiri pertahanan Belanda, ia mengirim bola ke tengah gawang.
Namun, bola berhasil diblok John Heitinga.

Semenit berselang, David Villa menguasai umpan Xabi Alonso di sisi
kiri dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan yang juga melenceng
dari sasaran.

Tak mau terus tertekan, Belanda mencoba bergerak maju pada menit
ke-15. Selain agresif dalam merebut bola, mereka juga lugas dalam
melakukan serangan ketika berhasil menguasainya.

Sayang, meski mampu mengurangi dominasi Spanyol, Belanda masih kerap
melakukan kesalahan umpan sehingga usaha mereka kerap patah di tengah
jalan.

Di tengah kesulitan itu, Belanda mendapat tendangan bebas, menyusul
pelanggaran Carles Puyol kepada Arjen Robben. Wesley Sneijder yang
dipercaya mengeksekusi hadiah mengirim tendangan langsung ke gawang
Casillas. Namun, Casillas berhasil mengamankan bola.

Meski gagal, ancaman itu semakin melambungkan kepercayaan diri
Belanda. Mengandalkan permainan sayap, mereka mencoba menembus benteng
Spanyol.

Spanyol yang sempat solid dalam melakukan pressing di menit-menit awal
agak kerepotan, terutama menghadapi pergerakan Arjen Robben di sisi
kiri pertahanan mereka.

Untungnya, koordinasi permainan Belanda kurang kompak. Robben beberapa
kali terlihat kesulitan menemukan rekan untuk diumpan. Bola pun kerap
hilang akibat jatuh di kaki lawan atau direbut mereka.

Belanda yang tak mau tertekan berusaha melakukan pressing kepada
Spanyol. Usaha ini cukup efektif meredakan alur serangan Spanyol yang
menggelora di menit-menit awal.

Pertandingan kemudian berlangsung alot dan nyaris tanpa peluang
berarti. Aksi perebutan bola pun berlangsung semakin panas dan keras.
Pelanggaran demi pelanggaran berujung kartu kuning semakin sering
terjadi.

Situasi terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada menit ke-37,
Belanda mendapat hadiah sepak pojok. Sneijder yang melakukan eksekusi
mengirim bola kepada Mark van Bommel, yang meneruskannya kepada Joris
Mathijsen di tengah kotak penalti Spanyol.

Sayang, Joris Mathijsen yang berada dalam posisi nyaris tak terkawal
gagal menjangkau bola sehingga keluar lapangan.

Spanyol membalas ancaman itu melalui Pedro Rodriguez pada menit ke-38.
Namun, tendangannya dari luar kotak penalti juga meleset dari sasaran.

Menjelang akhir babak pertama, Robben melepaskan tendangan keras dari
tengah kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang Spanyol. Namun, bola
berhasil ditepis Casillas. Itu merupakan peluang terakhir di babak
pertama.

Pada menit ke-48, Spanyol berhasil membahayakan gawang Belanda.
Ancaman bermula dari sepak pojok Xavi ke kotak penalti yang ditanduk
Puyol. Bola kemudian bergulir ke dekat Joan Capdevilla.

Namun, Capdevilla yang berdiri nyaris tanpa kawalan gagal menjangkau
bola sehingga bola keluar lapangan.

Belanda membalas ancaman itu dengan tembakan jarak jauh Arjen Robben
pada menit ke-52. Sayang, tembakannya melenceng dari sasaran.

Setelah itu, tak ada serangan berbahaya sampai pada menit ke-62,
Robben berhasil menjangkau umpan terobosan Sneijder, menggiringnya
sendirian sampai berhadapan dengan Casillas, sebelum melepaskan
tendangan, yang sayangnya mengenai kaki Casillas sehingga bola keluar
lapangan.

Spanyol baru bisa membalas ancaman itu pada menit ke-68 melalui David
Villa. Memanfaatkan bola yang lepas dari kontrol John Heitinga, ia
melepaskan tembakan dari depan mulut gawang, yang sayangnya masih bisa
diblok oleh Heitinga.

Belanda belum menciptakan ancaman ketika pada menit ke-77 Sergio Ramos
berhasil menanduk bola sepak pojok Xavi dari tengah kotak penalti,
tetapi bola meluncur ke atas mistar gawang.

Selanjutnya, Spanyol tampak kembali memainkan penguasaan bola dan
perlahan mendominasi permainan Belanda. Namun, Belanda dengan tenang
meredamnya dan pada menit ke-82, mereka menyelipkan serangan balik
yang dipimpin Robben.

Saat itu, ia sendirian mencoba mengejar umpan Robin van Persie.
Setelah berebut bola dengan Puyol, Robben berhasil menguasai bola.
Namun, belum sempat melepaskan tembakan, Casillas keburu merangsek
mengamankan bola.

Walau gagal, serangan itu memacu kembali semangat Belanda. Kedua kubu
pun kembali saling rebut bola dan bertukar serangan. Namun, sampai
peluit berbunyi panjang, tak ada gol tercipta dan babak tambahan pun
terpaksa dimainkan.

Dua menit babak tambahan berjalan, Spanyol memberikan tekanan yang
berujung jatuhnya Fabregas di kotak penalti. Namun, Howard Webb
menyatakan tak ada pelanggaran.

Memendam kecewa, Spanyol melanjutkan tekanan mereka sampai pada menit
ke-95, Fabregas melepaskan tembakan akurat yang masih bisa diblok
Stekelenburg.

Belanda membalas ancaman itu dengan sebuah serangan balik yang
dipimpin Arjen Robben. Namun, bek Spanyol berhasil membuang bola
keluar lapangan.

Belanda belum menciptakan ancaman baru ketika Spanyol kembali
menggebrak melalui Andres Iniesta pada menit ke-99. Ia masuk kotak
penalti, tetapi belum sempat melepaskan tembakan, Van Bronckhorst
berhasil menyontek bola.

Tak mau kehilangan momen, Spanyol melanjutkan tekanan mereka yang
berujung dengan tembakan Jesus Navas, yang melenceng ke sisi kiri
gawang Belanda.

Meski gagal, Spanyol tak menurunkan intensitas serangannya. Nyaris tak
terancam, mereka menciptakan sejumlah ancaman yang tak membuahkan gol
sampai akhir babak tambahan pertama.

Di awal babak tambahan kedua, Belanda kembali dipaksa bertahan. Belum
sempat bangkit, mereka terkena bencana kartu kuning kedua John
Heitinga akibat melanggar Andres Iniesta pada menit ke-110.

Meski begitu, Belanda masih berusaha memberi perlawanan. Sayang, belum
menciptakan ancaman berarti, mereka malah kecolongan gol Iniesta pada
menit ke-116. Memanfaatkan umpan terobosan Cesc Fabregas, ia mengirim
bola masuk dari tengah kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang
Stekelenburg.

Meski terpukul, Belanda masih mencoba bangkit. Sayang, usaha mereka
gagal membuahkan gol balasan sampai peluit berbunyi panjang.

Selama pertandingan, Spanyol menguasai bola sebanyak 56 persen dan
menciptakan enam peluang emas dari 18 percobaan. Adapun Belanda
melepaskan lima tembakan akurat dari 13 usaha.

Susunan pemain:
Belanda: Maarten Stekelenburg; Gregory van der Wiel, John Heitinga,
Joris Mathijsen, Giovanni van Bronckhorst (Edson Braafheid 104); Dirk
Kuyt (Eljero Elia 70), Mark van Bommel, Wesley Sneijder, Nigel de Jong
(Rafael Van der Vaart 98), Arjen Robben; Robin van Persie
Spanyol: Iker Casillas; Sergio Ramos, Gerard Pique, Carles Puyol, Joan
Capdevila; Xabi Alonso (Cesc Fabregas), Xavi, Andres Iniesta, Sergio
Busquets; Pedro (Jesus Navas 60), David Villa (Fernando Torres 106

Paul Pilih Spanyol

Setelah sempat melakukan aksi 'mogok' meramal, akhirnya Paul si gurita
mau kembali melakukan tugasnya di Piala Dunia 2010. Tak
tanggung-tanggung, gurita jantan ini langsung meramal dua pertandingan
tersisa, yakni final dan perebutan tempat ketiga.

Untuk partai final, Paul memprediksi Spanyol akan mengalahkan Belanda.
Hal ini ditunjukkan binatang berkaki delapan itu dengan memilih
makanan yang berada di tangki dengan bendera Spanyol, bukan Belanda.

Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, kali ini Paul tak
butuh waktu lama untuk meramal. Kabarnya, Paul hanya memerlukan waktu
sekitar tiga menit untuk memilih Spanyol. Padahal untuk
pertandingan-pertandingan sebelumnya, Paul rata-rata perlu waktu
berpikir selama 70 menit.

Ramalan Paul ini bisa jadi akan membuat berang penggemar Belanda.
Pasalnya, si gurita ini selalu tepat memprediksi hasil pertandingan
Jerman di Piala Dunia 2010. Dan seumur hidupnya, Paul baru satu kali
salah.

Meski begitu, fakta ini bisa jadi sedikit melegakan Belanda. Di final
Piala Eropa 2008, Paul memilih Jerman. Nyatanya, justru Spanyol yang
memenangi gelar itu.

Selain meramal Spanyol bakal jadi juara dunia baru, Paul juga
memprediksi pemenang pertandingan peringkat ketiga. Untuk partai
Jerman versus Uruguay, ia memilih "sang majikan", Jerman.

Tanda-tanda Stroke

Sering terjadi, seseorang diserang penyakit stroke tanpa menyadarinya, karena tidak memahami tanda-tanda atau gejala awalnya. Seringkali stroke juga menyerang orang-orang tertentu dan pulih sendiri, lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA) yang disebut juga stroke sementara.

Sejatinya, seperti diungkapkan Dr.Hermawan Suryadi, Sp.S, dari Karmel Stroke Center, Jakarta, TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan stroke. Banyak penderita mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.

Sekitar 20-40 persen stroke didahului oleh TIA. Karena itu jangan terkecoh dan jangan sekali-kali mengabaikan serangan TIA. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi pada orang-orang yang berisiko terkena stroke bila mengalami gejala-gejala di bawah ini:

- Muncul tanda-tanda kehilangan rasa atau kelemahan pada muka, bahu, atau kaki, terutama bila hanya terjadi pada separuh badan.

- Merasa bingung, sulit berbicara atau menangkap pembicaraan lawan bicara.

- Kesulitan melihat pada sebelah mata atau keduanya.

- Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa pusing, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

- Sakit kepala yang amat sangat tanpa diketahui apa penyebabnya.

Bila Anda memiliki tanda-tanda tersebut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Prediksi Spanyol Belanda

Spanyol dan Belanda menatap sebuah sejarah baru dalam catatan perjalanan sepak bola mereka, karena kedua tim kini menapaki final Piala Dunia 2010. Bagi "The Flying Dutchmen" atau "El Matador", memenangi partai final di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada Minggu (11/7/10) malam atau Senin (12/7/10) dini hari WIB, berarti untuk pertama kalinya menjadi juara event empat tahunan yang paling bergengsi di muka bumi ini.

Sebab, sejak Piala Dunia untuk pertama kalinya digelar pada tahun 1930, kedua tim dari benua Eropa ini belum pernah menjadi juara. Belanda nyaris merengkuhnya pada tahun 1974 dan 1978, ketika menapaki partai puncak turnamen ini. Sayang, aksi ciamik Johan Cruyff dan kawan-kawan pada waktu itu tak cukup untuk meruntuhkan Jerman (1974) dan Argentina (1978).

Sementara itu, prestasi Spanyol tak terlalu mentereng. Jangankan ke final, ke semifinal pun belum pernah dicapai juara Eropa 2008 ini. Langkah terjauh "La Furia Roja" adalah hingga perempat final, yang terakhir dicapainya pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan/Jepang.

Kini, kedua tim sedang berada di ambang sejarah baru mereka. Siapa yang bakal menjadi pemenang? Gaya tiki-taka milik Spanyol, ataukah total football-nya Belanda?

Sebelum kedua tim terlibat dalam "pertempuran" sengit pada akhir pekan nanti, mari kita lihat dulu rekor pertemuan mereka. Berdasarkan catatan FIFA, dua negara yang pernah menjadi juara Eropa ini baru bertemu sebanyak delapan kali, di mana Belanda berada di pole position karena empat kali jadi pemenang, sedangkan Spanyol baru tiga kali (1 kali berakhir imbang).

Uniknya, mereka belum pernah bertemu di ajang Piala Dunia. Artinya, inilah kali pertama Matador bertemu dengan Oranje, yang sekaligus melahirkan juara baru di turnamen ini.

Rekor pertemuan Spanyol dan Belanda

- Total pertemuan: 8 (Spanyol menang 3, Belanda menang 4, seri 1)

- Pertemuan di kualifikasi zona Eropa: 2 (Spanyol menang 1, Belanda menang 1)
1984, Rotterdam, 16/11/1983: Belanda 2:1 (1:1) Spanyol di penyisihan grup
1984, Sevilla, 16/02/1983: Spanyol 1:0 (1:0) Belanda di penyisihan grup

- Pertemuan di pertandingan persahabatan: 6 (Spanyol menang 2, Belanda menang 3, seri 1)
2001, Rotterdam, 27/03/2002: Belanda 1:0 (1:0) Spanyol
2000, Sevilla, 15/11/2000: Spanyol 1:2 (0:0) Belanda
1987, Barcelona, 21/01/1987: Spanyol 1:1 (0:1) Belanda
1980, Vigo, 23/01/1980: Spanyol 1:0 (0:0) Belanda
1973, Amsterdam, 02/05/1973: Belanda 3:2 (2:1) Spanyol
1957, Madrid, 30/01/1957: Spanyol 5:1 (1:0) Belanda

Paul, Pilih Belanda atau Spanyol?

Seekor gurita bernama Paul akan kembali menggemparkan dunia. Gurita tersebut akan kembali meramal pemenang pertandingan Belanda versus Spanyol pada final Piala Dunia 2010, Minggu (11/7/2010) nanti.
 Gurita penghuni akuarium Sea Life Centre ini tersohor karena ramalan-ramalannya yang hampir selalu jitu.

Dari enam partai yang dilakoni Jerman, ramalan Paul tak pernah meleset. Termasuk ketika "Panser" takluk di tangan Spanyol partai semifinal. Binatang berkaki tujuh itu memilih makanan dari wadah berbendera Spanyol, yang menunjukkan pemenang pada laga-laga tersebut.

Karena itu, Paul akan kembali mempertontonkan kehebatannya dengan meramal pemenang perebuatan juara ketiga antara Jerman melawan Uruguay, Sabtu (10/7/2010).  Puncaknya, Paul akan kembali meramal partai final.

Bagaimana pun Paul akan maramal bila sang gurita dalam keadaan tidak lelah dan masih lapar. "Kami tidak akan memaksanya," ungkap juru bicara akuarium.

Kendati begitu, ramalan Paul tak selalu benar. Pada partai final Piala Eropa 2008 silam, Paul menjagokan Jerman. Namun nyatanya, Spanyol-lah yang menjadi juaranya

Kapan Waktu Tepat Nikmati Kopi?

Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari banyak orang. Selain nikmat, kopi turut memberikan manfaat bagi tubuh. Kebiasaan yang selama ini dilakukan, kopi disajikan saat pagi hari dan menjelang malam. Namun, pertanyaan yang muncul adalah kapan waktu yang tepat untuk menyajikan secangkir kopi hangat?
menurut riset seorang profesor di Oxford University mengungkapkan bahwa jam 11 pagi merupakan waktu yang paling tepat untuk menikmati secangkir kopi, dengan alasan yang di jelaskan dalam bukunya .
tapi kalau menurut saya yang memang pecandu kopi, waktu yang tepat adalah jam 6 pagi sebelum berangkat kerja, selanjutnya jam 9 pagi waktu di kantor, bila masih ingin minum kopi bisa juga jam 3 siang sambil istirahat kerja biar gak pusing karena melotot terus di depan komputer, dan satu-satunya waktu yang paling tepat menjelang jam 5 sore sebelum pulang kerja,biar pas pulang kerja gak ngantuk,bagi yang naik motor bisa konsentrasi dan bagi yang naik angkutan umum gak ketiduran jadi waktu kondektur minta ongkos gak di kira pura pura tidur karena di kira gak punya uang he he he.
malem juga waktu tepat untuk minum kopi sambil ngobrol sama teman teman atau tetangga sambil main gaple .
kira kira itulah waktu yang tepat untuk minum kopi bagi penggemar berat kopi seperti saya ini

Messi Pulang Berlinang Air Mata

CAPE TOWN, Kompas.com - Lionel Messi harus pulang berlinang air mata, setelah Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2010. Digadang-gadang bakal bersinar di event empat tahunan ini, gelandang mungil tersebut justru gagal membawa "Albiceleste" melangkah lebih jauh.

Pada babak perempat final di Stadion Cape Town, Sabtu (3/7/10), Messi tak berdaya menembus rapatnya pertahanan Jerman. Kreativitasnya tak cukup untuk meruntuhkan tembok yang dibangun pasukan Jerman. Malah mereka yang tersiksa karena digilas oleh "Der Panzer", yang tampil sangat disiplin dan rapi. Jerman membantai Argentina 4-0.

Kekalahan telak ini tentu saja sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, Argentina begitu perkasa dan "rakus" sepanjang babak penyisihan grup hingga perdelapan final. Meskipun Messi tak mampu mencetak gol, tetapi dia memberikan kontribusi yang sangat besar bagi rekan-rekannya untuk membobol gawang lawan. Total, 10 gol berhasil dicetak Argentina dalam empat pertandingan sebelum tampil di babak delapan besar ini.

Sayang, cerita kehebatan Messi harus berakhir tragis. Saking sedih dan kecewa, Pemain Terbaik Dunia berusia 23 tahun ini pun tak mau memberikan komentar usai mereka menelan kekalahan memalukan tersebut. Hanya pelatih Diego Maradona yang ingin memberikan tanggapan dengan mengatakan Messi memainkan sebuah "Piala Dunia yang hebat" dan memberikan segalanya untuk negara.

"Melihat Messi menangis di ruang ganti, siapapun mengatakan bahwa dia tidak merasa terhormat mengenakan kostum ini (Argentina) adalah bodoh," ujar Maradona.

Sepanjang kariernya, Messi sudah menorehkan banyak prestasi membanggakan bersama klub Barcelona. Tetapi di level internasional, Messi belum pernah mempersembahkan trofi bagi Argentina. Sehingga, predikat "new Maradona" belum sempurna melekat pada dirinya karena Maradona sudah meraih semua kesuksesan, baik di klub maupun timnas.

Maradona pernah membawa Argentina juara dunia 1986, dan menjadi finalis Piala Dunia 1990. Sedangkan Messi, selalu gagal dalam dua Piala Dunia yang diikutinya. Bahkan kali ini, peraih Sepatu Emas Eropa tersebut tidak mencetak gol. Total, dia baru mengemas 13 gol dari 49 caps, dan hanya satu gol dalam sembilan penampilan di Piala Dunia.

Apakah taktik dan gaya bermain di timnas jauh berbeda dengan di klub? Melihat penampilannya bersama Barcelona, Messi sangat nyaman memerankan posisinya sebagai penggedor gawang lawan karena dia mendapat "pelayanan" bagus dari duo gelandang Spanyol, Xavi Hernandes dan Andres Iniesta. Sedangkan di timnas, Messi terpaksa bertugas sebagai penyuplai bola kepada Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez.

Inilah perbedaan yang mencolok, sehingga Messi tak pernah bisa mengoyak jala lawan selama bermain di Afrika Selatan. Maka tak heran, ketika ruang geraknya ditutup, Argentina "mati", seperti yang terjadi saat mereka dilibas Jerman.

Pelatih Jerman Joachim Loew sudah memberikan peringatan kepada pasukannya agar mewaspadai Messi. Ternyata, instruksi itu dijalankan dengan sempurna, sehingga Messi tak bisa berkreasi untuk membongkar pertahanan "Der Panzer". Suplai bola yang tidak bagus, membuat Higuain yang beroperasi di dalam kotak penalti seperti berlari tanpa tujuan.

"Kami sudah menganalisa permainan mereka dan mengharapkan line-up ini, dan harapan bahwa Messi ditempatkan di lini tengah menjadi kenyataan," ujar Loew. "Kami membuatnya tidak berdaya, terus memberikan tekanan dan menjaganya, tanpa harus melanggarnya."

Juarai Catalunya, Lorenzo Ukir Kemenangan Hat-trick

CATALUNYA, KOMPAS.COM - Luar biasa penampilan Jorge Lorenzo di Grand Prix Catalunya, Minggu (4/7/2010). Dalam lomba 25 lap ia berhasil memenangkan balapan putaran ketujuh di sirkuit Catalunya berjarak 4,727 meter dengan waktu tempuh tercepat 43 menit 22,805 detik.

Dengan kemenangan ini, pebalap tuan rumah ini semakin memantapkan diri di posisi teratas sementara dengan 165 angka. Ia tampil begitu sempurna dan sekaligus melengkapi kemenangan hat-trick musim balapn tahun ini, setelah sebelumnya di Silverstone (Inggris) dan Assen (Belanda). Tak cuma itu, sebelum lomba dirinya juga mengukir hat-trick untuk pole position.

Saat start Lorenzo  sempat disalip pebalap tuan rumah lainnya Dani Pedrosa. Bahkan di lap 3, rekan setim Pedrosa, Andrea Dovizioso berhasil melibasnya, meski di lap keempat diambil kembali posisi terdepan sampai finish.

Lorenzo satu-satunya pebalap yang selama 25 lap tanpa melakakan kesalahan sedikit pun. Dengan tenang ia dapat mengatasi tekanan lawan. Terutama dari pebalap Honda Dovizioso.

Sementara tempat kedua direbut Dani Pedrosa. Pebalap Honda ini membuat kesalahan di tikungan pertama. Akibat kecepatan yang tinggi, sehingga melebar dan keluar tikungan. Posisinya pun melorot jadi ke-10. namun sampai lap ketiga ia sudah mampu memperbaiki posisinya jadi kelima.

Tempat ketiga direbut Casey Stoner dari Ducati. Sama seperti Pedrosa, pebalap Australia ini juga membuat kesalahan pada lap ke lima. Juga menikung terlalu melebar, sehingga bisa diambil Davozioso dan De Puniet.

Coba memperbaiki posisinya, namun harus bersaing ketat sama Pedrosa. Beberapa kali coba melewati, tapi gagal dan Ducati Desmosedici kalah cepat di trek lurusd dengan Honda RC212V. Akhirnya, ia harus puas dengan posisi ketiga.

Sangat disayang Andrea Dovizioso. Coba memberi tekanan kepada Lorenzo lap demi lap, meski tak dapat melewatinya. Beberapa kali dicoba namun selalu kandas.

Nasib sial menimpanya di lap 14. Ia terlempat dari motor di salah satu tikungan. Coba bangkit, namun posisinya sudah tertinggal jauh di belakang Lorenzo, Pedrosa dfan Stoner.